11 Tahun forumriau.com

11 Tahun forumriau.com
Pasang Banner & Link Anda Disini ☎️ 082172420096
Tampilkan postingan dengan label Hukrim. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hukrim. Tampilkan semua postingan

Konsisten Perangi Narkoba, Lapas Pekanbaru Lakukan Tes Urin Berkala Kepada Petugas dan Warga Binaan

forumriau.com 8.8.25




FORUMRIAU.COM-Pekanbaru: INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru menggelar kegiatan tes urine bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), sebagai bentuk komitmen dalam melaksanakan Arahan 13 (tiga belas) Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Program ini menargetkan pemberantasan peredaran narkoba di Lapas dan Rutan, guna menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang bersih dari narkoba, Rabu (06/08/2025).

Dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Pebri Sadam, dan didampingi Tim Dokter Lapas Pekanbaru tes urine dilakukan kepada petugas, baik yang bertugas di bidang pengamanan maupun administrasi kantor, serta kepada para WBP.

"Hari ini kita jajaran pengamanan dan kamtib beserta tim medis Lapas Kelas IIA Pekanbaru menggelar kembali test urine. Hal ini merupakan kegiatan rutin yang kita lakukan untuk memastikan warga binaan tidak ada lagi yang menggunakan narkoba sekaligus menjadi indikator keberhasilan dari program Rehabiltasi medis ini," ungkap Pebri dalam keterangannya.

Dari hasil test urine ini diketahui bahwa seluruh WBP dan petugas yang mengikuti tes urin berstatus negatif/ tidak terbukti mengkonsumsi narkoba. Kegiatan tes urin ini dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan.

Dengan adanya tes urine ini, diharapkan dapat mendeteksi serta mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan Lapas Pekanbaru, sekaligus memastikan Lapas Kelas IIA Pekanbaru tetap steril dari peredaran gelap narkoba.

Aduh Sebagai Tergugat, PT Agung Automall Cabang Soekarno Hatta Mangkir Hadiri Panggilan Sidang

forumriau.com 8.8.25




FORUMRIAU.COM - PEKANBARU - Sidang pertama Gugatan Perdata Konsumen terhadap  PT.Agung Automall Cabang Soekarno Hatta atas dugaan perbuatan melawan hukum yang tidak mengembalikan tanda jadi pemesanan pembelian 1 unit mobil type calya telah terlaksana pada hari kamis, 7 /8/ 2025.

sidang tidak dapat dilanjutkan karena Tergugat/Kuasanya tidak hadir atau mangkir dari panggilan sidang demikian jelas Rustam.SH.MH.CPLA, bersama Parwoto Darich dan Redo Asparon kuasa hukum Penggugat Diki Ferdian yang hadir dalam persidangan 

Sidang perkara perdata Nomor : 256/Pdt.G/2025/PN.Pbr dalam persidangan majelis hakim dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Aziz Muslim.SH

Oleh karena Tergugat tidak hadir memenuhi panggilan sidang untuk hari ini, maka akan dipanggil kembali dan sidang ditunda tanggal 21 Agustus 2025 demikian ucap ketua majelis hakim.

Parwoto Darich.SH.CPLA, salah satu tim kuasa hukum penggugat  mengatakan harusnya PT.Agung Automall Cabang Soekarno Hatta menghargai dan Menghormati panggilan resmi sidang pengadilan Negeri Pekanbaru, dan menghadiri persidangan dengan tidak hadirnya menunjukkan indikasi itikad tidak baik terlihat oleh kepala cabang PT.Agung Automall Cabang Soekarno Hatta selaku Tergugat, dugaan sepertinya mempersulit persidangan. ( rilis )

Konsisten Tingkatkan Pelayanan Kunjungan, Lapas Pekanbaru  Wujudkan Pelayanan Publik yang Humanis dan Transparan

forumriau.com 3.8.25




FORUMRIAU.COM-Pekanbaru: INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru kembali melaksanakan kegiatan layanan kunjungan bagi keluarga warga binaan dengan tertib, aman, dan kondusif. Pelayanan kunjungan hari ini berjalan dengan lancar melalui alur yang terstruktur, dimulai dari proses antrean, verifikasi data pengunjung, pemeriksaan badan dan barang bawaan, hingga pemberian akses kunjungan secara bergilir di ruang yang telah disediakan, Kamis (31/07).

Seluruh proses dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip pelayanan prima serta berlandaskan pada nilai-nilai 5S: Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun. Hal ini menjadi standar etika yang terus dijaga oleh petugas sebagai bentuk penghormatan terhadap hak warga binaan dan keluarganya, serta sebagai langkah strategis dalam membangun kepercayaan publik terhadap institusi pemasyarakatan.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menyampaikan bahwa pelayanan kunjungan merupakan bagian dari hak dasar warga binaan yang harus dipenuhi dengan profesionalisme dan integritas. "Kami berkomitmen menciptakan suasana pelayanan yang ramah dan manusiawi, sekaligus tetap menjamin keamanan dan ketertiban dalam setiap prosesnya. Ini adalah bagian dari tugas kami dalam membangun sistem pemasyarakatan yang lebih transparan dan terpercaya," ujarnya.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang menegaskan pentingnya pendekatan pembinaan berbasis kemanusiaan. Dengan adanya fasilitas kunjungan, diharapkan hubungan emosional antara warga binaan dan keluarga tetap terjaga, sehingga mendukung proses pembinaan secara menyeluruh.

Lapas Kelas IIA Pekanbaru yang sebelumnya telah meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), saat ini terus mengupayakan peningkatan kualitas layanan demi meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Penerapan sistem pelayanan tanpa pungutan, sikap ramah petugas, serta keterbukaan informasi menjadi landasan utama dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani.

Dengan pelaksanaan kegiatan hari ini, Lapas Kelas IIA Pekanbaru semakin memperkuat komitmennya dalam menghadirkan pelayanan publik yang profesional, akuntabel, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.

Pelaku dan 19 Paket Sabu-sabu Diamankan Satresnarkoba Polres Kampar di Los Pasar 

forumriau.com 5.7.25




FORUMRIAU.COM-TAPUNG: AD (26) hanya bisa pasrah saat ditangkap Satresnarkoba Polres Kampar di Los Pasar Jl. Dusun I, Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Kamis (3/7/2025) sekira pukul 17.30 Wib.

Pelaku yang merupakan warga Desa Panati Cermin ini bersamanya ikut diamankan Narkoba jenis sabu-sabu 19 paket sedang siap edar.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Kampar AKBP Mihardi M melalui Kasat Narkoba AKP Markus T Sinaga, "Pelaku ini sudah melanggar Pasal 114 ayat (1) Jo. Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,"ujar Kasat.

Diungkapkan AKP Markus, awal mula penangkapan pelaku saat Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Kampar mendapatkan informasi bahwa pelaku sering transaksi narkoba jenis sabu-sabu di Los Pasar, Desa Pantai Cermin.

"Mendapatkan informasi tersebut, Tim langsung bergerak dan melakukan penyelidikan dan benar adanya pelaku AD saat itu kita lihat sedang mengendarai sepeda motornya zhinda Beat warna hitam dan berhenti di Los Pasar"kata Kasat.

Selanjutnya pelaku kita tangkap dan dilakukan penggeledahan yang disaksikan oleh perangkat desa setempat ditemukan 19 Paket diduga Narkotika jenis Shabu antara lain 1 paket dipegang menggunakan tangan sebelah kirinya dan 18 paket dimasukkan kedalam botol Merk Happydent warna putih yang dipegang menggunakan tangan sebelah kanan, namun pada saat diamankan pelaku ingin membuang barang haram tersebut sehingga penutup botol terbuka sehingga sabu-sabu itu berserakan dilantai Los Pasar.

"Kita interogasi pelaku dan mengakui barang bukti Narkotika  tersebut adalah miliknya yang di peroleh dari seseorang bernama RI dan BO di daerah Cipta Karya Kota Pekanbaru,"ungkap Kasat.

Setelah itu, pelaku dan barang bukti di bawa ke polres kampar untuk di proses penyidikan lebih lanjut. "Hasil tes urine pelaku positif Met Amphetamine (+) dan pelaku mengakui jika ia juga pemakai sekaligus pengedar,"tegas AKP Markus.

Lapas Kelas IIA Pekanbaru Teken Perjanjian Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan dan Rumah Sakit PMC, Wujudkan Pelayanan Kesehatan Prima bagi Warga Binaan

forumriau.com 5.7.25




FORUMRIAU.COM-Pekanbaru: Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC). Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) di dalam lapas,Rabu(02/07/2025)

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini berlangsung dalam sebuah seremoni resmi yang turut dihadiri oleh Direktur Kesehatan, Perawatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Dr. dr. Adhayani Lubis, Sp.KJ., M.K.M., Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau, Direktur Rumah Sakit PMC, perwakilan BPJS Kesehatan Kota Pekanbaru, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, serta seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Riau.

Kerja sama ini menjadi langkah terobosan penting bagi Lapas Kelas IIA Pekanbaru dalam upaya menjamin hak dasar warga binaan terhadap pelayanan kesehatan yang layak. Melalui sinergi dengan pihak ketiga, Lapas memastikan bahwa WBP mendapatkan akses terhadap layanan medis yang berkualitas, sesuai dengan standar pelayanan kesehatan nasional.

Dalam sambutannya, Dr. dr. Adhayani Lubis menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Lapas Kelas IIA Pekanbaru atas inisiatif ini. "Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Lapas Kelas IIA Pekanbaru atas terobosan ini. Ini merupakan langkah maju dalam penyelenggaraan layanan kesehatan di lingkungan pemasyarakatan, dan saya harap ini bisa menjadi contoh serta pemacu bagi UPT lainnya untuk turut menggandeng pihak ketiga dalam menjamin kesehatan warga binaannya," ujarnya.

Layanan kesehatan di lapas dan rutan merupakan hak mendasar yang harus dipenuhi oleh negara. Di bawah naungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, setiap Lapas dan Rutan telah menyediakan layanan kesehatan dasar, termasuk pemeriksaan rutin, pengobatan, serta rujukan ke fasilitas kesehatan lanjutan bila diperlukan. Namun, kerja sama dengan BPJS Kesehatan dan rumah sakit seperti PMC memberikan jangkauan layanan yang lebih luas, efektif, dan efisien.

Melalui perjanjian ini, WBP di Lapas Kelas IIA Pekanbaru akan mendapatkan kemudahan dalam rujukan medis, akses layanan spesialis, serta penjaminan pembiayaan melalui skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dengan demikian, Lapas tidak hanya menjalankan fungsi pemasyarakatan, tetapi juga menjamin pemenuhan hak kesehatan bagi setiap warga binaan.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru menyampaikan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari komitmen lapas untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik bagi para WBP. "Kami ingin memastikan bahwa warga binaan tetap mendapatkan layanan kesehatan yang layak, manusiawi, dan sesuai standar. Kolaborasi ini adalah wujud nyata komitmen kami," ungkap Erwin.

Dengan langkah ini, Lapas Kelas IIA Pekanbaru menegaskan perannya sebagai institusi yang tidak hanya menjalankan tugas pemasyarakatan, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia.

Bandar Narkoba Diringkus Saat Tidur, Satresnarkoba Berhasil Amankan 7,14 Gram Sabu-sabu 

forumriau.com 5.7.25




FORUMRIAU.COM-TAPUNG: Satresnarkoba Polres Kampar berhasil amankan Seorang pelaku narkoba berinisial YU (42) warga Desa Baru Gajah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Selasa (1/7/2025) sekira pukul 11.30 Wib.

"Dari pelaku berhasil diamankan saat sedang tidur di rumahnya dan juga ikut diamankan Narkoba jenis sabu-sabu dengan berat 7,14 Gram,"jelas Kapolres Kampar AKBP Mihardi M melalui Kasat Narkoba Polres Kampar AKP Markus T Sinaga.

Diungkapkan oleh Kasat Narkoba kejadian ini berawal saat Tim mendapatkan informasi bahwa di wilayah Desa Batu Gajah sangat meresahkan dalam peredaran Narkoba. 
" Mendapatkan informasi itu, tim langsung melakukan penyelidikan dan diketahui pelaku YU sering melakukan transaksi narkoba,"tambahnya 

Selanjutnya, berhasil mengamankan pelaku YI sedang tidur di rumahnya yang berada di Dusun Langgini Desa Batu Gajah." Pelaku dan rumahnya langsung digeledah yang disaksikan oleh perangkat desa setempat ditemukan 2 paket diduga Narkotika jenis Sabu yang dibungkus dengan plastik klip didalam kotak warna hitam yang disimpannya di dalam tas sandang warna cokelat yang terletak diatas meja makan,"kata AKP Markus.

Setelah itu, pelaku kita interogasi mengakui barang bukti sabu-sabu adalah miliknya yang di peroleh dari seseorang bernama IW  yang diletakkan di pinggir jalan lintas Tapung - Flamboyan. "Pelaku dan barang bukti di bawa ke polres kampar untuk di proses penyidikan lebih lanjut. Dan melanggar Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,"pungkas Kasat.

Polsek Kampar Kiri Hilir Ungkap Kasus Narkoba, 2,42 Gram Sabu Diamankan!

forumriau.com 30.6.25



 
RORUMRIAU. COM-Kampar Kiri Tengah: Unit Reskrim Polsek Kampar Kiri Hilir, Polres Kampar, berhasil mengungkap kasus tindak pidana narkotika jenis sabu.  Pada Kamis (26/6/2025),  sekitar pukul 03.00 WIB,  polisi  menangkap  seorang  tersangka PA  (26)  di  Desa  Bina  Baru,  Kecamatan  Kampar  Kiri  Tengah,  Kabupaten  Kampar.  Dari  tangan  tersangka,  polisi  berhasil  mengamankan  barang  bukti  sebanyak  2,42  gram  sabu  dan  sejumlah  alat  bukti  lainnya.
 
Kapolres Kampar AKBP Mihardi Mirwan melalui Kapolsek Kampar Kiri Hilir Iptu Irwan Fikri menyampaikan pada hari Senin (30/6/25) bahwa penangkapan  ini  berawal  dari  informasi  yang  diterima  oleh  unit  Reskrim  Polsek  Kampar  Kiri  Hilir  sekitar  pukul  01.00  WIB.  Informasi  tersebut  menyatakan  bahwa  tersangka PA  sering  melakukan  transaksi  narkotika  jenis  sabu  di  wilayah  tersebut.  Menindaklanjuti  informasi  tersebut,  Kapolsek  Kampar  Kiri  Hilir,  IPTU  Irwan  FIkri,  segera  memerintahkan  Kanit  Reskrim,  IPDA  David  Gusmanto,  bersama  tim  Opsnal  untuk  melakukan  penyelidikan  dan  penangkapan.
 
Sekitar  pukul  01.30  WIB,  tim  Opsnal  tiba  di  lokasi  dan  melakukan  penyelidikan  lebih  lanjut.  Setelah  memastikan  identitas  tersangka,  penangkapan  dilakukan  sekitar  pukul  03.00  WIB  di  rumah  tersangka  di  Desa  Bina  Baru.  Penggeledahan  yang  dilakukan  dengan  disaksikan  oleh  Ketua  Dusun  setempat  menghasilkan  temuan  barang  bukti  yang  sangat  signifikan.
 
Barang bukti yang diamankan meliputi enam plastik klip bening berisi narkotika jenis sabu dengan berat bruto 2,42 gram, dua buah timbangan elektronik, dua buah sendok sabu, satu dompet motif bunga warna orange, dan satu unit handphone merk Oppo Reno 4 warna hitam.  Tersangka  juga  mengakui  bahwa  sabu  tersebut  diperoleh  dari  seseorang  berinisial  HS.  Tersangka  dan  seluruh  barang  bukti  kemudian  dibawa  ke  Polsek  Kampar  Kiri  Hilir  untuk  proses  penyidikan  lebih  lanjut.
 
Atas  perbuatannya, tersangka PA dijerat  dengan  Pasal  114  jo.  Pasal  112  UU  RI  No.  35  Tahun  2009  tentang  Narkotika.  Polres  Kampar  akan  terus  berkomitmen  untuk  memberantas  perdagangan  dan  penyalahgunaan  narkotika  di  wilayah  Kabupaten  Kampar.  Keberhasilan  ini  merupakan  bukti  nyata  dari  kinerja  Polri  dalam  menjaga  keamanan  dan  ketertiban  masyarakat.

Kalapas Pekanbaru Hadiri Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Pejabat Manajerial di Lingkungan Kanwil Ditjenpas Riau

forumriau.com 28.5.25




FORUM RIAU. COM - Pekanbaru : INFO_PAS – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, hadiri pengambilan sumpah jabatan, pelantikan pejabat manajerial di lingkungan Kanwil Ditjenpas Riau serta serah terima jabatan Kepala Rutan Dumai, Senin (26/05).

Acara pengambilan sumpah jabatan, pelantikan pejabat manajerial serta serah terima jabatan Kepala Rutan Dumai dipimpin langsung Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau, Maizar.

Dalam acara yang digelar di Aula Ismail Saleh Kantor Wilayah, sebanyak 20 pejabat manajerial dilantik dan diambil sumpahnya. Pelantikan ini merupakan bagian dari rotasi dan penguatan struktur organisasi untuk meningkatkan kinerja pelayanan Pemasyarakatan di wilayah Riau.



Kakanwil Ditjenpas Riau, Maizar dalam sambutannya menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan komitmen pelayanan bagi para pejabat yang baru dilantik. Ia juga berharap agar seluruh pejabat dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan visi-misi pemasyarakatan, yakni memberikan pembinaan dan reintegrasi warga binaan secara optimal.

Dalam kesempatan ini dilantik pula 3 (tiga) orang pejabat pada Lapas Kelas IIA Pekanbaru yaitu, Pebri Sadam sebagai Kepala KPLP, Muhammad Iqram sebagai Kepala Subseksi Registrasi, dan Ega Saputra sebagai Kepala Subseksi Bimkemaswat. Selain itu, 2 (dua) orang pejabat pada Lapas Kelas IIA Pekanbaru turut mendapatkan promosi yaitu Ridho Kurniawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Subseksi Registrasi kini resmi dilantik dengan jabatan barunya sebagai Kepala KPLP pada Lapas Narkotika Kelas IIB Rumbai dan Moch Subhan Zakaria yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Subseksi Bimkemaswat kini resmi dilantik dengan jabatan barunya sebagai Kepala Seksi Administrasi Kamtib pada Lapas Kelas IIB Pasir Pangaraian.

Acara berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh Kakanwil Hukum, Kakanwil Ditjen Imigrasi, Perwakilan Kanwil HAM Sumbar Riau dan Pejabat struktural serta para Kepala UPT Pemasyarakatan se-wilayah Riau.

Wujud Sinergitas dengan APH, Kepala Lapas Pekanbaru Hadiri Pemusnahan Barang Bukti dengan BNN Provinsi Riau

forumriau.com 23.5.25




FORUM RIAU. COM-Pekanbaru : INFO_PAS - Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Riau melaksanakan pemusnahan barang bukti narkotika sebanyak 3.730,5 gram jenis Shabu dan pil ekstasi 28.121 butir. Bertempat di kantor BNNP Riau, kegiatan pemusnahan ini turut dihadiri Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, Kamis (22/05).

Sedangkan APH lain yang hadir adalah jajaran Kanwil Ditjenpas Riau, Kejaksaan Tinggi Riau, Lanud Roesmin Nurjadin, Ditres Narkoba Polda Riau, Dinas Kesehatan Riau, dan Lapas Perempuan Pekanbaru, serta instansi terkait lainnya. Sebelum pemusnahan, dilakukan pengecekan barang bukti oleh Tim Labfor Polda Riau dan hasilnya adalah positif Narkotika.



Kepala BNNP Riau, Brigjen Pol. Robinson Siregar, dalam rilisnya menyebut bahwa barang hasil narkotika yang disita BNNP Riau merupakan kerjasama dengan PT. Angkasa Pura Pekanbaru. Narkotika ditemukan dalam paket ekspedisi yang terdeteksi mesin X-Ray bandara. "Terima kasih atas dukungan segala pihak, mari kita terus bekerjasama untuk membasmi peredaran narkoba di Bumi Lancang Kuning yang kita cintai ini," sebutnya.

Pemusnahan barang bukti dilakukan Kepala BNN Provinsi Riau bersama seluruh tamu undangan termasuk Kalapas Pekanbaru. Barang bukti dimasukkan kedalam alat pemusnah dengan cara dibakar. Kehadiran Kalapas Pekanbaru dalam pemusnahan barang bukti ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen serta sinergitas aparat penegak hukum dalam pemberantasan peredaran narkoba.

Lapas Kelas IIA Pekanbaru Gelar Yasinan Rutin untuk Tingkatkan Keimanan Warga Binaan

forumriau.com 23.5.25




FORUM RIAU. COM-Pekanbaru : INFO PAS, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali menggelar kegiatan pembacaan Surah Yasin (yasinan) secara rutin di Masjid At-Taubah, Kamis malam (22/5). Kegiatan yang dilaksanakan setiap malam Jum'at ini diikuti oleh petugas serta santri warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebagai bagian dari program pembinaan kerohanian, Kamis (22/05/2025).

Kegiatan yasinan tersebut berlangsung khidmat dan penuh kekhusyukan. Suasana religius terasa kental ketika para peserta duduk bersama dan melantunkan Surah Yasin secara berjamaah. Program ini tidak hanya menjadi ajang ibadah, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antara petugas dan warga binaan.

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik, Angki Setyo Andrianto, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa yasinan ini merupakan bagian penting dari pembinaan spiritual yang rutin diselenggarakan oleh Lapas Kelas IIA Pekanbaru.

"Kegiatan yasinan ini merupakan salah satu program pembinaan yang terus kami galakkan. Harapannya, dengan pembacaan Surah Yasin, warga binaan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperkuat keimanan dan ketaqwaan mereka selama menjalani masa pembinaan," ujar Angki.



Menurutnya, pembinaan kerohanian seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter warga binaan agar menjadi pribadi yang lebih baik. Ia juga menambahkan bahwa program keagamaan menjadi salah satu pondasi utama dalam proses reintegrasi sosial mereka nantinya setelah bebas.

Lapas Kelas IIA Pekanbaru berkomitmen untuk terus menyediakan ruang-ruang pembinaan yang bermanfaat, termasuk melalui kegiatan keagamaan. Melalui kegiatan yasinan ini, diharapkan warga binaan tidak hanya mendapat ketenangan batin, tetapi juga termotivasi untuk memperbaiki diri dan menjalani hidup yang lebih bermakna.

Tim Medis Lapas Kelas IIA Pekanbaru Gelar Penyuluhan dan Pemeriksaan VCT serta Viral Load bagi WBP Baru

forumriau.com 22.5.25




INFO_PAS|Pekanbaru| Dalam upaya menjaga kesehatan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dan deteksi dini risiko penularan HIV/AIDS, Tim Medis Lapas Kelas IIA Pekanbaru bekerja sama dengan Puskesmas Sapta Taruna mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan serta pemeriksaan Voluntary Counseling and Testing (VCT) bagi WBP yang baru masuk ke dalam lapas, serta pemeriksaan Viral Load bagi WBP, pada Rabu (21/05/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Kelas IIA Pekanbaru dalam meningkatkan layanan kesehatan serta mencegah penyebaran penyakit menular di lingkungan lapas, yang memiliki risiko tinggi akibat kepadatan dan terbatasnya akses layanan kesehatan.

Penyuluhan yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan WBP tentang HIV/AIDS, pentingnya deteksi dini, dan bagaimana cara mencegah penularannya. Setelah sesi penyuluhan, para WBP menjalani pemeriksaan VCT, yakni tes HIV sukarela yang disertai dengan konseling, untuk mengetahui status HIV masing-masing secara rahasia dan dengan pendampingan tenaga medis profesional.

Sementara itu, bagi WBP yang telah terdiagnosis sebagai ODHA, dilakukan pemeriksaan Viral Load, yaitu tes laboratorium untuk mengukur jumlah virus HIV dalam darah. Tes ini sangat penting untuk memantau efektivitas pengobatan antiretroviral (ARV) yang dijalani serta mengetahui sejauh mana sistem kekebalan tubuh pasien mampu mengendalikan virus.



"Pemeriksaan VCT memiliki peran krusial dalam pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. Melalui tes ini, wbp dapat mengetahui status kesehatannya sejak dini. Bagi mereka yang positif, langkah penanganan medis bisa segera dimulai, termasuk pemberian terapi ARV. Deteksi dini juga membantu mencegah penularan lebih lanjut kepada orang lain" Ungkap Handayani (dokter Lapas Pekanbaru).

Sementara itu, pemeriksaan Viral Load merupakan bagian penting dari perawatan berkelanjutan bagi ODHA. Dengan mengetahui jumlah virus dalam tubuh, petugas medis dapat menilai sejauh mana keberhasilan pengobatan ARV. Jika Viral Load rendah atau tidak terdeteksi, artinya pengobatan berjalan efektif dan risiko penularan kepada orang lain sangat rendah.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru menyampaikan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pihak lapas terhadap hak kesehatan setiap WBP. "Kami ingin memastikan bahwa semua WBP, terutama yang baru masuk, mendapatkan akses yang adil terhadap layanan kesehatan, termasuk skrining penyakit menular seperti HIV/AIDS," ujarnya.

Lagi lagi Lapas Pekanbaru Panen Sayur Untuk Dukung Program Ketahanan Pangan

forumriau.com 20.5.25




FORUM RIAU. COM - Pekanbaru :INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru  melakukan panen sayur kangkung untuk yang kesekian kalinya di area perkebunan Lapas. Hal ini merupakan salah satu wujud pembinaan kemandirian yang diterapkan Lapas kepada warga binaan. Kegiatan ini menjadi menarik ketika Kalapas dan beberapa orang pejabat struktural turun langsung untuk memanen sayur. Senin (19/05).

Pembinaan memiliki peran yang sangat penting dalam hal meningkatkan kualitas individu setiap warga binaan. Pembinaan yang diperuntukan kepada warga binaan dibagi menjadi dua kelompok yaitu Pembinaan Kepribadian dan Pembinaan Kemandirian.

Lapas Kelas IIA Pekanbaru melalui Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) sukses memanfaatkan lahan yang berada di area brandgang menjadi lahan pertanian yang produktif. Ini dibuktikan dengan hasil panen sayur kangkung sebanyak 75 kg. Kegiatan ini termasuk ke dalam Pembinaan Kemandirian bagi warga binaan pada kategori Agrobisnis.



Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, mengungkapkan panen sayur kangkung  ini sebagai bukti nyata Lapas Pekanbaru terus mendukung penuh Program Asta Cita Presiden RI dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, terkait Program Ketahanan Pangan.

"Lapas Pekanbaru berkomitmen penuh mendukung program ketahanan pangan yang menjadi arahan penting bapak Menteri Imipas untuk diakselerasi. Panen sayur ini juga wujud keberhasilan dari program pembinaan kemandirian yang kita selenggarakan bagi warga binaan. Harapannya warga binaan semakin semangat dalam menghasilkan produk-produk hasil kegiatan agrobisnis guna meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat dan warga binaan Lapas Pekanbaru," ungkap Erwin.

Kepala Seksi Giatja Lapas Pekanbaru, Jefriandy Gultom, menambahkan bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari peran serta semua pihak yang saling bekerja sama antara petugas dan warga binaan dalam mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia serta program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. "Hasil panen sayur kangkung ini akan kami distribusikan untuk kebutuhan dapur Lapas dan sebagian akan kami salurkan kepada masyarakat dan keluarga WBP yang kurang mampu. ungkap Jefriandy.

Kalapas Kelas IIA Pekanbaru Lakukan Kunjungan Silaturahmi dan Koordinasi ke Ditresnarkoba dan Ditreskrimum Polda Riau

forumriau.com 20.5.25




FORUM RIAU. COM-Pekanbaru - 19 Mei 2025 — Dalam rangka mempererat sinergi dan kolaborasi antarinstansi, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Pekanbaru melakukan kunjungan silaturahmi dan koordinasi ke Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) dan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau, Senin (19/5).

Kunjungan ini merupakan implementasi dari perintah harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, untuk memperkuat hubungan kerja sama antara pemasyarakatan dan institusi penegak hukum lainnya, baik internal maupun eksternal.

Kalapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin F. Simangunsong, hadir bersama Plh. Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Pekanbaru, Nimrot Sihotang, serta Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Lapas Kelas IIA Pekanbaru. Rombongan disambut langsung oleh jajaran pimpinan Ditresnarkoba dan Ditreskrimum Polda Riau.



Dalam kesempatan tersebut, Kalapas menyampaikan pentingnya sinergi antar lembaga penegak hukum dalam menangani permasalahan yang berkaitan dengan tindak pidana, khususnya narkotika dan kriminal umum yang kerap melibatkan warga binaan pemasyarakatan.

"Kunjungan ini merupakan bentuk nyata komitmen kami untuk menjalin komunikasi dan koordinasi yang baik. Kami yakin, dengan kolaborasi yang kuat, pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing instansi dapat berjalan lebih optimal," ujar Kalapas

Selain silaturahmi, dalam pertemuan ini juga dibahas langkah-langkah koordinatif untuk mendukung pelaksanaan tugas bersama, termasuk pertukaran data dan informasi serta upaya bersama dalam menekan peredaran narkotika dari dan ke dalam lembaga pemasyarakatan.

Pihak Ditresnarkoba dan Ditreskrimum Polda Riau menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan kesiapan mereka untuk terus bersinergi dalam menjalankan tugas penegakan hukum.

Sengketa Jalan, Bupati Kampar DimintaTidak Kebalkan Pengurus KOPPSA M dari Aturan

forumriau.com 16.5.25


Sengketa Jalan, Bupati Kampar DimintaTidak Kebalkan Pengurus KOPPSA M dari Aturan


PEKANBARU - FORUMRIAU.COM : Pertikaian antara Pemerintahan Desa Pangkalan Baru dengan Badan Hukum Koperasi Produsen Petani Sawit Makmur (KOPPSA M) terkait jalan Datuk Ganti yang berada di Dusun I Desa Pangkalan Baru masih berlanjut. 


Diawal, pengurus KOPPSA M mengklaim jalan umum Datuk Ganti  merupakan jalan milik KOPPSA M. Klaim tersebut dibantah oleh Pemerintahan Desa Pangkalan Baru dan Ninek Mamak, bahwa jalan tersebut bukan jalan KOPPSA M tapi jalan umum. 


Klaim Pemerintahan Desa Pangkalan Baru diwakil oleh Kepada Desa dan Ketua BPD bersama Ninek Mamak berdasarkan dokumen-dokumen berupa Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh Kepala Desa, Ketua BPD, Ninek Mamak, dan Pengurus KOPPSA tempo dulu. Selain itu didukung dengan keterangan sejarah awal jalan tersebut terbentuk. 


Konflik tersebut menghantarkan pada suatu peristiwa penggalian badan jalan Datuk Ganti oleh oknum KOPPSA M sehingga jalan terputus tidak bisa diakses untuk kegiatan hasil produksi perkebunan kelapa sawit, kegiatan ekeonomi para pencari ikan serta kegiatan antar jemput anak yang bersekolah 


Peristiwa pemutusan jalan Datuk Ganti mendapat respon dari Pemerintahan Desa Pangkalan Baru, melalui Ketua BPD melaporkan dugaan pengrusakan dilaporkan ke Polsek Siak Hulu. 


Sementara Kepala Desa Pangkalan Baru membuat pengaduan kepada Bupati Kampar. 


Dan pada akhirnya, pihak kepolisian menjalankan tugasnya sudah memanggil kedua belah pihak untuk diminta keterangan di waktu yang berbeda. 


Bahkan Camat Siak hulu sudah membuat mediasi untuk kedua belah pihak. Namun, media tersebut gagal tidak mendapatkan keputusan bersama dikarenakan pihak KOPPSA hanya berkirim surat yang isi belum bisa melakukan mediasi karena jalan masuk dalam objek gugatan wanprestasi antara KOPPSA dan PTPN IV Regional III terkait biaya pembangunan kebun kelapa sawit pola KKPA. 


Hingga saat ini jalan Datuk Ganti belum bisa dilewati oleh masyarakat setempat karena belum ada perdamaian antara Pemerintahan Desa Pangkalan Baru dengan KOPPSA M. 


Rangkaian peristiwa tersebut diutarakan Sekretaris Dewan Pembina Dubalang Adat Pangkalan Baru, Indra Maulid, Rabu (14/05/2025) kepada Wartawan di Pekanbaru saat diminta tanggapan terkait persoalan jalan Datuk Ganti. 


Indra Maulid menganalisa, peristiwa kecil tersebut belum selesai disebabkan karena kurang cepat respon dari Pemda Kampar. 


"Sebagai putra kelahiran Desa Pangkalan Baru, tentu saya punya hak politik untuk menganalisa kebijakan Kepala Daerah Kabupaten Kampar. Terkait, persoalan jalan Datuk Ganti yang dipertikaikan, Bupati Kampar harus cepat respon agar terwujud perdamaian kedua belah pihak", Sebut Indra Maulid. 


Indra Maulid berharap Bupati Kampar untuk segera menengahi sengketa antara pengurus KOPPSA dan Pemerintahan Desa Pangkalan Baru. 


"Saya berharap Bupati Kampar mesti bijak dalam bertata negara dalam menjalan sistem pemerintahan daerah Kabupaten Kampar. Persoalan kecil di Desa Pangkalan Baru harus segara diselesaikan agar keutuhan Bhineka Tunggal Ika tetap terjaga", ucap Indra. 


"Jika terjadi pembiaran konflik dokumen, konflik sejarah, konflik pendapat, di Desa Pangkalan Baru, maka akan berpotensi terjadi konlfik-konflik lainnya yang akan berpotensi merepotkan pak Bupati Kampar. Melalui media sebagai alat komunikasi, saya minta Bupati Kampar untuk tidak kebalkan pengurus KOPPSA M dari aturan yang berkaitan dengan jalan yang diperdebatkan. Mari kita duduk bersama untuk mencari perdamaian agar keutuhan jiwa Pancasila tetap ada di Desa Pangkalan Baru," pungkas Indra Maulid.***

Tingkatkan Sinergitas Dengan Polisi, Kepala Lapas Pekanbaru Ikuti Kunjungan ke Satuan Brimob Polda Riau

forumriau.com 15.5.25




FORUM RIAU. COM-Pekanbaru : INFO_PAS - Jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau terus berupaya meningkatkan sinergitas dengan Aparat Penegak Hukum (APH) sebagai salah satu kunci dalam menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang aman dan tertib.

Dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau, Maizar bersama jajaran Kepala Bidang dan Kepala Bagian, Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, serta Kepala Unit Pelaksana Teknis se-kota Pekanbaru mengunjungi Satuan Brimob Kepolisian Daerah Riau untuk bersinergi dalam mewujudkan Keamanan dan Ketertiban, Rabu (14/05).



"Kunjungan ini kami laksanakan sebagai bentuk silaturahim dan untuk membangun komunikasi, koordinasi, dan kerjasama yang lebih intensif," ujar Kakanwil Maizar.

Komandan Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol I Ketut Gede Adi Wibawa, menerima kunjungan dengan hangat. Beliau percaya sinergi ini akan sejalan dengan semangat Pemasyarakatan PASTI.

Melalui audiensi ini diharapkan terjalin kesepahaman dalam menyusun langkah-langkah strategis guna meningkatkan efektivitas pengamanan Lapas/Rutan di wilayah Riau, sekaligus mempererat hubungan kelembagaan antara Ditjenpas dengan Polri sebagai sesama institusi penegak hukum.

Gelar Futsal Fun Match Lapas Pekanbaru Pererat Silahturahmi dengan Jajaran BRI Pekanbaru

forumriau.com 14.5.25




FORUM RIAU. COM-Pekanbaru :INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru gelar Futsal Fun Match bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Pekanbaru Lancang Kuning, Selasa (13/05).

Futsal Fun Match yang dilaksanakan di Lapangan BRI Arena, Pekanbaru tersebut berlangsung sangat meriah. Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, melalui Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik, Angki Setyo Andrianto, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjaga kesehatan dan juga mempererat silaturahmi antara Lapas Pekanbaru dan juga BRI Pekanbaru, seperti yang diketahui bahwa sebelumnya kerja sama antara kedua instansi ini telah terjalin sangat baik.



"Kegiatan Fun Futsal ini merupakan ajang silaturahmi dan meningkatkan keakraban antar petugas Lapas Pekanbaru dan jajaran BRI Pekanbaru yang selama ini sudah terjalin sangat baik. Bonusnya, dengan berolahraga kita bisa menjaga kesehatan dan kebugaran bersama," ungkap Angki.

Tingkatkan Kualitas Kinerja dan Pelayanan, Lapas Pekanbaru Ikuti Rapat Anev Kemenimipas

forumriau.com 7.5.25




Pekanbaru, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru turut berpartisipasi dalam Rapat Analisis dan Evaluasi (Anev) Kinerja yang diselenggarakan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas). Kegiatan ini digelar secara virtual dan diikuti oleh seluruh Pimpinan Tinggi, staf ahli, staf khusus menteri, Unit Pelaksana Teknis (UPT) dilingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan serta perwakilan Teknis Imigrasi di luar negeri, Rabu (07/05).

Rapat ini dibuka secara resmi oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang menegaskan pentingnya forum evaluasi ini dalam mengukur kemajuan dan mengidentifikasi tantangan selama enam bulan masa transisi pembentukan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

"Ini merupakan rapat evaluasi dan koordinasi selama proses transisi enam bulan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan berjalan, untuk mengetahui sejauh mana proses transisi ini berjalan serta hal-hal apa saja kendala yang dihadapi," jelas Agus.

Berbagai isu strategis dibahas dalam rapat, diantaranya: Biro SDM Aparatur, Organisasi, dan Ketatalaksanaan menyoroti tantangan dalam peralihan sistem kepegawaian dari SIMPEG ke STAR-ASN untuk memperkuat tata kelola manajemen ASN yang lebih terintegrasi. Kemudian Biro BMN memfokuskan pada pengalihan aset dan penertiban data Barang Milik Negara guna menjamin efektivitas pengelolaan aset di lingkungan Kemenimipas. Serta Biro Umum membahas pergantian logo resmi kementerian, pembaruan pakaian dinas, serta kesiapan penggunaan aplikasi SRIKANDI (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi) dalam mendukung transformasi digital tata naskah dinas.



Selain itu, dalam rapat juga dibahas berita positif terkait 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan sebagai upaya percepatan transformasi kelembagaan. Program-program ini mencakup penguatan digitalisasi layanan, peningkatan kualitas SDM, percepatan reformasi birokrasi, pengelolaan data yang terintegrasi, peningkatan kapasitas Lembaga Pemasyarakatan, serta optimalisasi layanan Imigrasi yang ramah dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Kepala Lapas Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan program akselerasi ini di tingkat satuan kerja.

"Kami siap menjadi bagian dari perubahan besar ini dan akan memastikan program-program strategis Kemenimipas dapat diimplementasikan dengan baik di lapangan," ungkap Erwin.

Melalui Anev ini, seluruh jajaran Kemenimipas diharapkan semakin solid dalam menghadapi dinamika transisi, serta mampu bergerak cepat dan adaptif dalam mewujudkan kementerian yang modern, profesional, dan berorientasi pelayanan publik.

Tidak Mau Jadi Pengusik Hakim Dalam Gugatan PTPN IV Regional III, ini kata Kesatuan Dubalang Adat Pangakalan Baru

forumriau.com 7.5.25


Tidak Mau Jadi Pengusik Hakim Dalam Gugatan PTPN IV Regional III, ini kata Kesatuan Dubalang Adat Pangakalan Baru

PEKANBARU - FORUMRIAU.COM: Sengketa gugatan Wanprestasi yang diajukan PTPN IV Regional III terhadap tergugat KOPPSA M melahirkan banyak opini yang dapat menghambat titik fokus hakim Pengadilan Negeri Bangkinang dalam mengambil keputusan. Peristiwa jamuran opini tersebut mendapat respon dari Kesatuan Dubalang Adat Desa Pangkalan Baru. 

"Selama proses sidang gugatan wanprestasi antara PTPN IV Regional III dengan KOPPSA M, hasil pantau kami bayak pendapat yang dapat berpengaruh pada fokus objek masalah, yakni soal uang. Uang yang disebut biaya pembangunan kebun kelapa sawit pola KPPA di Desa Pangkalan Baru. Oleh karena itu, kami melalui media sebagai fungsi alat komunikasi, menyampaikan pesan ilmiah kepada semua pihak agar tetap fokus pada objek uang yang disengketakan," kata Indra Maulid, Sekretaris Dewan Pertimbangan Kesatuan Dubalang Adat Desa Pangkalan Baru, Senin (05/05/2925) kepada Wartawan di Pekanbaru. 

Indra Maulid menjelaskan bahwa uang yang disengketakan oleh PTPN IV Regional III serta merta dikaitan dengan hasil proses pembangunan kebun kelapa sawit atau dikaitan dengan objek lainya, yakni pokok sawitnya atau objek tanahnya. Itu semua beda kontek kalau dimaknai secara mendalam. 

"Sepanjang uang pernah dicairkan, uang digunakan, dan uang utang tidak bagus pembayarannya, itu sudah gagal kewajiban apabila dilengkapi dokumen transaksi atau penggunaan uang tersebut," terangnya. 

Menurut Indra Maulid, pokok sawit dan lahan sawit merupakan objek yang berbeda dengan uang biaya pembangunan kebun kelapa sawit. Bahkan, dalam isi gugatan wanprestasi PTPN IV Regional III fokus pada objek uang. 

"Sudah tepat PTPN IV Regional III menggugat uang yang sudah terpakai dalam pembiayaan pembangunan kebun kelapa sawit KOPPSA M. Nggak salah lagi. Tinggal damai bayar-membayar uangnya aja lagi tu," kata Indra Maulid. 

Indra Maulid beri masukan kepada KOPPSA M, kalau mau menggugat, lakukan gugatan proses pembangunannya. 

"Jika terbukti dalam putusan pengadilan, bahwa PTPN Regional III gagal dalam proses membangun kebun, tentu ada konsekuensi yang harus dilakukan, misalnya PTPN IV Regional melakukan penanaman ulang, perawatan ulang. Claer masalah, simpel kan", ujar Indra. 

Kepada pihak PTPN IV Regional III, Indra Maulid juga memberikan pandangan terkait peristiwa pengusiran karyawan atau lembaga PTPN IV Regional III bukanlah dalil pendukung untuk menyatakan wanprestasi. 

"Peristiwa pengurusan itu, mungkin hanya bentuk tindak psikologis pengurus dan anggota KOPPSA M yang kecewa terhadap proses atau caranya. Bukan kecewa kepada karyawan atau lembaga PTPN itu sendiri. Soal kecil itu, kenak angin saja hilang. Fokus saja pada objek uangnya," ucap Indra Maulid sambil tersenyum. 

Kepada hakim Pengadilan Negeri Bangkinang, Indra Maulid menguatkan posisi pendapat aturan dan pendapat ilmiah, setelah mengkaji dari kronologi masalah uang yang digugat PTPN IV Regional III, kajian regulasi, penelitian fakta dan dokumen, dapat disimpulkan bahwa pihak hakim harus fokus pada objek gugatan. 

"Kalau diminta pendapat kami untuk hakim. Kami tidak mau jadi pengusik hakim. Yah... Pak Hakim lebih tahu objek yang disengketakan oleh PTPN IV Regional III," pungkas Indra Maulid. 

Terakhir, Indra Maulid doakan KOPPSA M dan PTPN Regional III kembali bergandeng tangan dalam membangunan ekonomi masyarakat dan negara. 

Untuk diketahui, Kesatuan Dubalang Adat Desa Pangkalan Baru merupakan lembaga yang dibentuk para ninek mamak untuk menjaga Adat, alam, agama, dan anak kemenakan Desa Pangkalan Baru yang digagas oleh Ketua Pesebatian Pemuka Masyarakat Riau (PPMR) Ir. Nasrun Effendi, MT selaku Ketua Dewan Pertimbangan Dubalang Adat bersama Yusri Erwin, SH Kepala Desa Pangkalan Baru.***

Berantas Peredaran Narkoba dan Modus Penipuan, Lapas Pekanbaru Terus Intensifkan Razia Kamar Hunian Warga Binaan

forumriau.com 7.5.25




FORUM RIAU. COM - Pekanbaru :INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali menggelar razia kamar hunian warga binaan. Ini merupakan bentuk komitmen melaksanakan Arahan 13 (tiga belas) Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan khususnya pada poin 1 (satu) yakni Memberantas Peredaran Narkoba dan Pelaku Penipuan dengan berbagai modus, Rabu (07/05).

Kegiatan razia dipimpin langsung oleh Plh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Ridho Kurniawan. Sebelum pelaksanaan razia, Ridho juga menyempatkan melakukan pendekatan persuasif dan memberikan arahan terhadap warga binaan mengenai aturan-aturan yang ada dan memberikan sosialisasi kembali tentang penggunaan layanan Warteluspas yang telah disediakan di masing-masing blok hunian serta mengajak kepada seluruh warga binaan untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan Lapas.

Dalam pelaksanaan razia, petugas menyisir secara teliti kamar hunian agar tidak ada barang terlarang sesuai aturan yang berlaku. Dalam razia kali ini, Petugas berhasil menyita barang-barang yang dilarang masuk ke dalam Lapas seperti kabel-kabel ilegal, sendok, gunting dan lain-lain serta membongkar barang-barang dan peralatan yang dianggap bisa mengganggu kontrol petugas pengamanan. Kemudian, barang terlarang yang ditemukan diinventarisasi untuk kemudian dimusnahkan.



Dalam kesempatan terpisah, Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menjelaskan bahwa kegiatan razia dan penggeledahan kamar hunian warga binaan merupakan salah satu tindaklanjut melaksanakan Arahan 13 (tiga belas) Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan khususnya pada poin 1 (satu).

"Lapas Pekanbaru terus berkomitmen penuh dalam menciptakan suasana kondusif dan membangun pembinaan yang maksimal bagi warga binaan. Kegiatan ini sebagai upaya dan tindak lanjut dalam menjalankan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dan menjadi bagian penting dari Lapas Pekanbaru dalam mewujudkan diri dan organisasi yang bersih dan terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, handphone, dan pungutan liar," ungkap Erwin.

Dirlantas Polda Riau Pimpin Upacara di SMKN 7 Pekanbaru, Sosialisasikan Tertib Lalu Lintas dan Green Policing

forumriau.com 6.5.25

FORUMRIAU.COM - PEKANBARU -  Direktorat Lalu Lintas Polda Riau menggelar program Police Go to School di SMKN 7 Pekanbaru pada Senin (5/5/2025). Upacara bendera dimulai pukul 07.30 WIB dan dipimpin langsung oleh Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, S.I.K., M.H. Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, PT Jasa Raharja, serta jajaran guru, komite, dan siswa SMKN 7 Pekanbaru.

Dalam amanatnya, Kombes Taufiq menyampaikan bahwa keselamatan berlalu lintas harus menjadi budaya sejak usia dini. Ia menekankan bahwa kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, dan mayoritas terjadi akibat kelalaian pengguna jalan.
Baca Juga:Pimpin Apel Pagi, Wakapolda Kaltim Tekankan Pencegahan Kejahatan dan Peningkatan Kinerja Personel

"Keselamatan berlalu lintas bukan sekadar tanggung jawab kepolisian, tapi tanggung jawab kita bersama. Para pelajar diharapkan menjadi pelopor keselamatan dan menjauhi perilaku berisiko seperti balap liar, tawuran, serta penyalahgunaan narkoba," ujar Dirlantas.
Dirlantas juga

memperkenalkan konsep Green Policing sebagai pendekatan baru Polda Riau dalam menghadapi krisis lingkungan. Konsep ini mengintegrasikan kolaborasi antar pihak (pentahelix), literasi lingkungan, pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, serta penguatan kapasitas SDM Polri yang berwawasan.

Sebagai bentuk nyata dari edukasi dan kepedulian, Ditlantas Polda Riau menyerahkan bantuan simbolis kepada siswa dan sekolah berupa helm, tumbler, buku ajar lalu lintas, serta bibit pohon untuk ditanam di lingkungan sekolah.
Kasi Humas SMKN 7 Pekanbaru, Yuneldi Miswandi, menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut. "Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Ditlantas Polda Riau. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam membangun kesadaran berlalu lintas dan kepedulian terhadap lingkungan bagi para siswa," ujarnya.