Ribuan Klien BAPAS Serentak Lakukan Aksi Sosial, Wujud Kesiapan Implementasi Pidana Alternatif
Konsisten Berantas Peredaran Gelap Narkoba dan Handphone, Lapas Pekanbaru Bersinergi Dengan TNI Gelar Razia Gabungan
KOPPSA M Akan Laporkan PTPN IV Regional III ke KPK, Dubalang Adat : Laporkan Saja
KOPPSA M Akan Laporkan PTPN IV Regional III ke KPK, Dubalang Adat : Laporkan Saja
Hadiri Hari Jadi Kabupaten Pesisir Selatan, Ini Kata Kadis PUPR Sumbar Dr.Era Sukma Munaf, ST, MT, MM.
Pessel -- Kabupaten Pesisir Selatan melaksanakan dirgahayu Hari Jadi nya yang ke-77 bertepatan Hari Selasa, 15 April 2025.
Jelang Idul Fitri, Lapas Pekanbaru Gandeng APH Gelar Razia Kamar Hunian Warga Binaan
Kegiatan ini juga merupakan bentuk komitmen Lapas Pekanbaru melaksanakan Arahan 13 (tiga belas) Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan khususnya pada poin 1 (satu) yakni Memberantas Peredaran Narkoba dan Pelaku Penipuan dengan berbagai modus di Lapas dan Rutan.
Dalam pelaksanaan penggeledahan kamar hunian, Petugas Lapas Pekanbaru, Personel TNI dan Polisi dibagi menjadi 2 (dua) tim. Dengan sigap dan teliti para petugas menyisir kamar hunian agar tidak ada barang terlarang sesuai aturan yang berlaku. Sebelum pelaksanaan razia, Harles juga menyempatkan memberikan arahan terhadap warga binaan mengenai aturan-aturan yang ada di dalam Lapas serta mengajak kepada seluruh warga binaan untuk turut serta menjaga kemanan dan ketertiban lingkungan Lapas. Kemudian, barang terlarang yang ditemukan diinventarisasi untuk kemudian dimusnahkan.
Kunjungi Korban Banjir Anggota DPR-RI Komisi 3 Muhammad Rahul Bawa Pesan dari Presiden Prabowo Subianto
PEKANBARU - FORUMRIAU.COM: Anggota DPR-RI Komisi 3 Muhammad Rahul kunjungi korban terdampak banjir Kelurahan Meranti Pandak Kecamatan Rumbai, rabu (12/03/2025).
Kepengurusan DPP PCMI Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
DIRLANTAS POLDA RIAU RAIH PRESISI AWARD DARI LEMKAPI
FORUMRIAU.COM - PEKANBARU - Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, S.I.K., M.H raih Piagam Penghargaan PRESISI AWARD dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) yang di serahkan langsung Direktur Eksekutif Lemkapi DR. Edi Hasibuan Karena telah berhasil menorehkan Prestasi dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian khususnya di bidang lalu lintas, Rabu (08.05.24)
DR. Edi Hasibuan menilai, berdasarkan penelitian dan survei Tim Lemkapi di wilayah hukum Polda Riau khususnya di Ditlantas Polda Riau yang saat ini di Nahkodai Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, S.I.K., M.H selaku Direktur Lalu Lintas berhasil memukau masyarakat pada masa arus mudik dan balik Idul Fitri 2024.
"Perlu kita ketahui bersama, untuk meningkatnya kepercayaan publik itu tidaklah pekerjaan yang mudah, butuh kesungguhan dan keikhlasan dari seluruh Personel Polri, mulai dari cara kepemimpinan seorang Leadersipnya hingga ke tingkat paling bawah. Hari ini, Khususnya Ditlantas Polda Riau, saya dan tim Lemkapi telah mengamati langsung bagaimana peran Polisi lalu lintas pada tahun 2024 sangat luar biasa,"tutur DR. Edy Hasibuan.
"Kita ambil salah satu contoh Pengamanan selama pelaksanaan operasi Ketupat Lancang Kuning 2024, tidak saja pagi, siang malam dan bahkan melawan situasi cuaca yang terkadang hujan, namun, tidak ada sedikitpun celah untuk tidak mengucapkan terimakasih, bahkan kami juga melakukan pemantauan di akun media sosial yang dimiliki Ditlantas Polda Riau dan sangat luar biasa perjuangan dari Ditlantas Polda Riau untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat."jelasnya.
"Dan tentunya, dengan tugas mulia yang diemban saat ini adalah bentuk kesungguhan Polri dalam memberikan pengabdian pelayanan kepada masyarakat dan patut kita diapresiasi. Melalui Piagam Lemkapi PRESISI AWARD 2024 ini, salah satu bentuk wujud bangga kami kepada Ditlantas Polda Riau yang sukses memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tentunya ke depan kami dari pihak Lemkapi akan terus memantau situasi dan perkembangan lebih lanjut, guna terwujudnya Polri yang Presisi yang selalu dicintai oleh masyarakat." Tutupnya.
Sementara itu, Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, S.I.K., M.H yang didampingi Wadir Polda Riau serta PJU Ditlantas Polda Riau menambahkan.
"Alhamdulillah, pada kesempatan pagi ini kita mendapatkan kunjungan dari TIM Lemkapi, tentunya ini merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada kita semua yang ada di Ditlantas Polda Riau, dan atas Piagam PRESISI AWARD 2024 yang di percayakan kepada kami yang menjadi picu semangat kami untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat." Tutup Dirlantas Polda Riau.
Sumber. Dirlantas Polda Riau
Yusril Grup Harusnya Malu Hadir di Sidang MK Soal PHPU
PEKANBARU - Sidang PHPU (Perselisihan Hasil Pemilihan Umum) Presiden 2024 sedang berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK). Sejak awal hingga kini, sidang itu dinilai malah memalukan peradilan MK itu sendiri.
Pasalnya, salah satu pihak di sidang itu dinilai tidak ada kaitannya dengan yang disidangkan. Dimana dalam PHPU yang jadi unsur dalam persidangan ada tiga pihak, yakni Pemohon, Termohon dan Pihak Terkait.
"Pemohon ada dua, pasangan AMIN dan Ganjar-Mahfud, dan Termohon adalah KPU. Selanjutnya Pihak Terkait. Yang relevan itu harusnya pihak terkait adalah Bawaslu, DKPP dan atau MKMK. Bukan tim kuasa hukum pasangan Prabowo-Gibran. Yusril sendiri mengatakan saat mereka mendaftar jadi pihak terkait, apakah mereka diterima atau tidaknya. Artinya ini tergantung MK. Nah ketika mereka diterima jadi pihak terkait, maka kredibilitas MK sangat dipertanyakan" ungkap Suryadi pengamat politik dari Pekanbaru, Riau.
Menurutnya, Pihak Pemohon, AMIN dan Ganjar-Mahfud sebaliknya harus mempertanyakan kebijakan formil MK menerima grup Yusril Ihza Mahendra dkk jadi pihak terkait dalam perkara PHPU 2024 ini. Seyogyanya juga meminta MK agar menjadikan Bawaslu, DKPP dan MKMK jadi pihak terkait, dan menolak Yusril dkk dalam persidangan.
"Kita berharap agar tim Pemohon, dalam hal ini Tim AMIN dan Ganjar-Mahfud, mesti mempertanyakan status Yusril Ihza Mahendra Grup sebagai pihak terkait. Mereka itu kurang relevan dengan PHPU yang posisi pihak Termohon adalah lembaga negara bernama KPU. Mestinya pihak terkait yang relevan adalah lembaga lain terkait yaitu Bawaslu, DKPP dan atau MKMK, mereka yang pantas jadi pihak terkait," ungkap Suryadi.
Lebih lanjut pria yang akrab dipanggil Surya Koto ini sangat menyayangkan sikap para tokoh profesor dari Yusril Ihza Mahendra dkk yang malah mengacau dan meracau dalam proses persidangan.
"Dari awal saya melihat ada semacam pola memakai yang lagi ngetrend saat ini ya, yaitu pola 'playing fictim'. Dimana ada semacam pemutar balikan fakta. Yang seharusnya pihak Termohon yang ngomong bahwa Yusril dkk itu cacat formil hadir sebagai pihak terkait, ini malah mereka duluan yang menuding tuntutan Pemohon cacat formil," ungkap Suryadi.
Dinilai meracau karena statemen yang dikeluarkan Yusril dkk itu malah diluar persidangan dan saat mereka mendaftar jadi pihak terkait.
Selanjutnya, dalam persidangan, para profesional ini malah membuat serangan yang diluar konteks perkara PHPU yang diajukan oleh Pemohon.
"Yang dibahas itu kan selisih hasil suara alias PHPU Pilpres yang dikeluarkan KPU. Dalam sidang malah mereka menyerang hal lain yang tidak ada kaitannya dengan tuntutan Pemohon. Ini namanya ngaco. Sangat memalukan hukum dan peradilan kita di mata dunia," kata Suryadi.
Jika MK melakukan putusan akhirnya nanti masih ada pengaruh pihak terkait yang tidak terkait, maka sangat disayangkan jika putusan itulah akhirnya yang cacat hukum.
"Yang relevan itu Yusril dkk dihadirkan sebagai saksi. Mereka dihadirkan sebagai saksi dari pasangan 02. Bukan pihak terkait. Karena Pihak Terkait itu paling relevan adalah Bawaslu, DKPP dan atau MKMK. Atau Yusril dkk jadi tim hukum KPU, barulah mereka relevan hadir di persidangan. Jika MK memaksa putusan akhirnya masih memposisikan Yusril dkk jadi pihak terkait, maka putusan akhir MK dapat dinilai tanpa kredibilitas yang baik," pungkas Suryadi.***
![]() |
SURYADI - Pengamat Politik - Dari Pekanbaru, Riau |
Foto credits: online
Asah Naluri Tempur, Prajurit Guntur Geni Kostrad Laksanakan Latihan Tembak Reaksi
Implementasi Peduli Antar Sesama! Pos Kelawik Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 10/Bradjamusti Bantu Prosesi Pemakaman
Panglima TNI Hadiri Vokasifest X Festival Kampus Merdeka 2023
Kodam XVIII/Kasuari Terima Penghargaan Dengan Keandalan Kualitas Data Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat UAPPAW
Sebulan Dibentuk, Satgas TPPO Polri Sikat 714 Tersangka
Gelar Diklat Integrasi, Kasepolwan Harapkan Wanita TNI-Polri Bersatu Jadi Pemersatu Bangsa
Dinilai Responsif, Polri Dapat Penghargaan dari Kemenkumham
Deklarasi Relawan Perubahan, Siap Menyambut Kedatangan Anies Baswedan di Propinsi Riau
Tiga hari tertimbun runtuhan akibat gempa Cianjur, Balita diselamatkan dalam kondisi hidup
Aktor Perambah 200 Ha Hutan Lindung TNTN Riau Akhirnya Ditangkap
Aktor Perambah 200 Ha Hutan Lindung TNTN Riau Akhirnya Ditangkap
PEKANBARU - FORUMRIAU.COM : Penyidik Balai Gakkum KLHK Wilayah Sumatera dan didukung oleh Korwas PPNS Polda Riau, berhasil menangkap pemodal perambahan dan perusak kawasan hutan lindung Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), daerah Toro, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Pelaku berinisial S (40 tahun), ditangkap di kota Pekanbaru pada 14 November 2022. Ia sebelumnya masuk daftar pencarian orang, setelah tim Operasi Gabungan Polda Riau, dan KLHK melakukan penyelamatan, perambahan hutan di lokasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Balai Nasional TNTN, Heru Sutmantoro, pada konferensi pers, Selasa, 22 November 2022, di Balai Gakkum LHK, Sumatera, Seksi Wilayah II, Kementerian Kehutanan, di Pekanbaru.
Kata Heru, penangkapan ini merupakan pelaku aktor Intelektual dan pemodal, Perambahan Kawasan Hutan, di Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo.
Kronologi bermula sejak 4 April 2021, pelaku lakukan perambahan kawasan hutan lindung TNTN, mencapai luas 200 hektar. Upaya aparat di lapangan melakukan restorasi justice, dengan menghubungi tokoh masyarakat, dan pekerja di lapangan tidak menemukan titik terang, agar dihentikannya perusakan lingkungan hutan lindung tersebut.
Sehingga, terjadi tindakan penganiayaan, dan kekerasan pada petugas di lokasi. Akhirnya, tim penyidik Balai Gakkum LHK didukung Korwas PPNS Polda Riau, melakukan penangkapan. Dari pengembangan penyidikan, didapat dua tersangka, dimana mereka adalah aktor intelektual dan pemodal untuk melakukan perambahan hutan lindung tersebut.
"Hutan lindung TNTN Riau bukan saja aset Riau, tapi aset dunia, dilindungi sebagai kekayaan alam global. Dari 83 ribuan hektar, cuma tersisa 13 ribuan hektar, yang tidak terjamah dari perambahan. Ini perlu ditingkatkan perlindungan," ungkap Heru.