Gerak Cepat, STP Riau Membangun UMKM Dan Ekonomi Kreatif, Digitalisasi Gelar webinar nasional desa wisata bersama Menteri Pariwisata Berjalan Sukses
FORUMRIAU.COM - PEKANBARU, Dalam rangka membangun daya saing desa wisata potensi lokal, UMKM, Digitalisasi dan Ekonomi Kreatif di provinsi Riau, Sekolah Tinggi Pariwisata Riau melaksanakan Webinar Nasional Desa Wisata bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno di Meeting Room Kampus Sekolah Tinggi Pariwisata Riau jalan Patimura, Rabu, (28/07/21).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Panitia Pundown Pelaksanaan Kegiatan Webinar STIEPAR Riau Aulia Agustiani, Keynote Speech Menteri Pariwisata Sandiago Salahuddin Uno, Gubernur Riau, Syamsuar, M Si, Diakili Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rahmat, Ketua DPH Yayasan Pendidikan Wisata Engku Putri Hamidah Prof. Harlen, VP Corporate Affairs PT. Chevron Pacific Indonesia Sukamto Tamrin, Sambutan SKK Migas Sumbagut Rikki Rahmat Firdau, Dr. Ir. Eni Sumiarsih, M.Sc (Ketua STP Riau)
Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjelaskan saat ini Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ingin mengembangkan semangat baru tentang bagaimana membangun daya saing berbasis potensi lokal, UMKM, digitalisasi dan ekonomi kreatif dalam lingkup desa wisata.
Sandiaga Uno juga menjelaskan bahwa desa wisata merupakan salah satu pilihan kita dalam membangkitkan perekonomian nasional dalam bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Sandiaga Uno sangat memberikan apresiasi kepada STP Riau yang sudah mengambil inisiatif masuk kedalam barisan untuk berkomitmen dalam mengembangkan desa wisata yang ada di provinsi Riau agar dapat memiliki daya saing.
" Selamat kepada STP Riau yang menjadi juara 1 dalam program pendampingan desa wisata Koto Masjid Kampung Patin di Provinsi Riau. Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan mendorong terus penguatan desa wisata untuk membuka lapangan kerja".
Desa wisata ini dapat menjadi salah satu sentra yang dapat meningkat manfaat ekonomi secara berkeadilan. Sandiaga juga ingin mengajak Chevron dan SKK Migas yang berusaha di Riau melakukan identifikasi terhadap semua desa wisata yang ada di provinsi Riau untuk melestarikan potensi budaya dan nilai-nilai kearifan lokal setempat.
Sandiaga yakin bahwa faktor penunjang umkm dan daya tarik wisata sudah tersedia. Tinggal kita mengembangkan keindahan alamnya dan produk-produk ekonominya menjadi daya tarik untuk tuntunan.
STP Riau juga dapat merealisasikan desa wisata yang ada di provinsi Riau ini, apalagi saat ini wisata yang sudah terkenal di Riau yaitu gelombang Bono di daerah kabupaten Meranti. ( harap sandi )
Ketua Harian Yayasan Pendidikan Wisata Engku Putri Hamidah, Prof.Dr.H.Harlen, MM, mengatakan bahwa STP Riau ini pada awalnya mengembangkan program pengabdian masyarakat dan dosen dalam pengembangan desa wisata tingkat kabupaten Kampar.
" Setelah program ini dilaksanakan kemudian didukung oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kemudian setelah berjalan satu tahun maka program ini didukung penuh oleh PT.Chevron dan SKK Migas sehingga yayasan kemudian meminta kepada ketua STP Riau untuk dapat membentuk tim dalam mengikuti langkah mitra STP Riau yaitu PT.Chevron dan SKK Migas dalam pelaksanaan pendampingan desa wisata ini". ( ujarnya )
Lanjut, Program pendampingan dirancang sesuai dengan arahan Kementrian Pariwisata dengan merancang manajemen, tim untuk pergerakan di lapangan yang menjadi sasaran adalah desa Koto Masjid kampung Patin.
" Program pendampingan desa wisata yang dilaksanakan STP Riau ini disambut baik oleh Pemerintah kabupaten Kampar dan juga masyarakat di desa Koto Masjid kampung Patin".
Selain itu program pendampingan desa wisata yang ditaja oleh STP Riau ini juga bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di seluruh Indonesia. Maka pada tahun 2020 yang lalu dilakukan penilaian terhadap desa binaan dari berbagai perguruan tinggi yang ada di seluruh Indonesia yang terdiri dari 100 lebih perguruan tinggi yang membina desa wisata. Dari evaluasi yang dilakukan ini, Kementerian Pariwisata memberikan perhatian yang luar biasa terhadap apa yang dilakukan oleh STP Riau. Dalam kunjungan ke lapangan tim evaluasi dari Kementrian Pariwisata tersebut sangat terkesan dan meminta STP Riau untuk mempersiapkan berbagai informasi mengenai program yang sudah digulirkan ke masyarakat secara lengkap. Dokumen informasi ini akan di evaluasi di Jakarta.
Dari hasil evaluasi yang sudah dilakukan kemudian ketua STP Riau, Dr.Ir.Eni Sumiarsih, M.Sc diundang oleh Kementerian Pariwisata ke Jakarta
untuk mengikuti acara program pendampingan desa wisata. Dan dalam acara tersebut lalu diumumkan bahwa STP Riau terpilih sebagai perguruan tinggi terbaik dalam program pendampingan desa wisata yang berada di desa Koto Mesjid Kampung Patin Kabupaten Kampar Provinsi Riau tingkat nasional.
Adapun program pendampingan yang dilakukan oleh STP Riau kepada masyarakat desa Koto Masjid Kampung Patin Kabupaten Kampar ini, menurut informasi yang diberikan oleh Ketua STP Riau, Dr.Ir.Eni Sumiarsih, M.Sc adalah dengan melalui tahapan-tahapan dimana program 5 tahun. Jadi STP Riau sudah mendampingi masyarakat sejak tahun 2019 sampai sekarang.
Program yang dilakukan oleh STP Riau kepada masyarakat desa Koto Masjid Kampung Patin adalah melakukan pelatihan dan pengadaan fasilitas. Untuk pelatihan itu sendiri, STP Riau membuat program pelatihan pemandu, homestay, kuliner dan UMKM serta penyediaan fasilitas kuliner yang di dukung penuh oleh PT.Chevron dan SKK Migas .
Program yang dilakukan ini juga didukung penuh oleh dosen dan mahasiswa STP Riau. Dimana mereka juga harus mengikuti bimtek, TOT sehingga dalam melakukan pendampingan desa wisata tersebut sesuai standar yang sudah dibuat oleh Kementerian Pariwisata.
" Untuk tahun 2021 ini, STP Riau memfokuskan program pada kemandirian pada pendampingan dalam UMKM dan sertifikasi produk seperti perizinan balai pom, sertifikat halal sehingga produk unggulan dari desa Koto Masjid Kampung Patin yaitu ikan patin yang sudah diolah menjadi nugget, bakso, otak-otak, siomay, kerupuk ikan dan lainnya dapat dijamin kehalalannya".
Selain itu juga, STP Riau juga melakukan pelatihan packaging produk dan pengadaan packaging kepada masyarakat Koto Masjid. Untuk pengembangan program ini dilakukan dengan konsep pentahelic dengan melibatkan perguruan tinggi sebagai akademisi, pemerintah, komunitas, industri dan media inilah yang menentukan sukses program pendampingan desa wisata yang ada di koto masjid. (**)
Thanks for reading Gerak Cepat, STP Riau Membangun UMKM Dan Ekonomi Kreatif, Digitalisasi Gelar webinar nasional desa wisata bersama Menteri Pariwisata Berjalan Sukses | Tags: Pendidikan
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »