11 Tahun forumriau.com

11 Tahun forumriau.com
Pasang Banner & Link Anda Disini ☎️ 082172420096
Tampilkan postingan dengan label Emas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Emas. Tampilkan semua postingan

Ini Hasilnya Jika Utang Negara Dibagi 200 Juta Penduduk Indonesia

forumriau.com 27.6.17
Berdasarkan data Kementrian Keuangan, utang luar negeri Indonesia sudah mencapai Rp.3.672,33 triliun. Jika nominalnya dikonversikan ke digit Miliaran (seribu juta), maka di dapat jumlah 1.000.000.000.000 (Seribu Miliar = 1 Triliun) X 3.672,33 = Rp.3.672.330.000.000.000 (Tiga Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Miliar, Tiga Ratus Tiga Puluh Ribu Juta Rupiah).

Berapa hasil rata-ratanya jika dibagikan kepada 200 juta penduduk yang dinilai layak menerimanya dari 250 juta penduduk Indonesia?

FORUMRIAU.COM - Maka hasilnya Rp.3.672.330.000.000.000 : 200.000.000 = Rp.18.361.650 (Delapan Belas Juta, Tiga Ratus Enam Puluh Satu Ribu, Enam Ratus Lima Puluh Rupiah). Dengan kata lain setiap orang Indonesia berhutang 18,36 juta rupiah hingga 2017 ini. Jumlah itu akan semakin besar jika penduduk yang layak menikmati hutang negara ini dikurangi jumlahnya.

Jumlah tersebut akan terus membengkak karena dasar utang punya bunga utang setiap periode bulanan, semester dan tahunan.

Jumlah Utang Masa 2,5 Tahun Presiden Jokowi 
Sementara itu detikFinance merilis data Kementrian Keuangan pertambahan utang luar negeri negara sejak Joko Widodo memimpin 2,5 tahun ini telah menambah utang 1.067,4 triliun.

Jumlah utang pemerintah di akhir 2014 sebelum Jokowi menjabat adalah Rp 2.604,93 triliun, dan naik hingga posisi di akhir Mei 2017 menjadi Rp 3.672,33 triliun karena pertambahan utang masa Jokowi tersebut.

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, jumlah tersebut sebetulnya masih dalam taraf aman atau tidak membahayakan.

Meski mengakui pertumbuhan utang Indonesia naik cukup signifikan dalam dua tahun terakhir, namun rasio utang yang berada di kisaran 27,9% terhadap produk domestik bruto (PDB), tergolong masih rendah bila dibandingkan dengan negara lainnya.

"Kita tidak termasuk negara yang utangnya sudah banyak. Kita kalau dilihat perbandingan utang negara, itu ya kita jauh di bawah, kecil. Walaupun memang pertumbuhannya agak tinggi," katanya kepada detikFinance saat ditemui di Rumah Dinasnya, Jakarta, Senin (27/6/2017).
Pinjaman utang sendiri dilakukan untuk membangun infrastruktur. Namun di saat yang sama, pemerintah juga berpikir supaya infrastruktur tidak dibangun hanya melalui anggaran negara saja atau APBN, tapi juga mengundang investor.

"Ini semua akan sangat ditentukan seberapa mampu kita membuat skema-skema pembiayaan infrastruktur itu tidak terlalu bergantung kepada APBN, tapi ya dari investor," pungkas Darmin.(*)

BI Himbau Laporkan Jika Bunga Kartu Kredit Tak Turun

forumriau.com 3.6.17
Bank Indonesia (BI) menghimbau agar konsumen melaporkan jika adanya bunga kartu kredit tidak diturunkan oleh penerbitnya. Karena, bunga kartu kredit turun 2,25% sebulan atau mencapai 26,95 % setahunnya sudah membaik.

FORUMRIAU.COM - Hal itu diungkap Gubernur BI Agus Martomardojo yang menyambut baik penurunan bunga kartu kredit oleh perbankan.

"Bank telah mengikuti penurunan tingkat suku bunga dan berlaku Juni ini, diharapkan bisa mencerminkan kondisi riil di pasar bunga kredit," kata Agus di gedung BI, Jumat 2/6/2017.

Menurutnya, jika ada bank yang masih menerapkan suku bunga diluar ketentuan BI, maka nasabah bisa langsung melaporkan ke layanan call center BI BICARA di nomor 131.

"Silahkan melapor jika ada bank masih memberlakukan bunga diluar ketentuan BI," kata Agus.

"Sekarang memang diarahkan maksimum 2,25% jadi semua harus sesuai, karena kita sudah mensosialisasikan cukup lama, ini diharapkan efektif memberikan manfaat ke masyarakat," imbuh Agus seperti dikutip detikcom.

Sebelumnya, bunga kartu kredit berada di kisaran 2,95% per bulan dan 35,4% per tahun.

Dari data BI pada statistik alat pembayaran dengan menggunakan kartu (APMK) jumlah kartu kredit per April 2017 tercatat 17,66 juta kartu naik dibandingkan periode akhir 2016 17,4 juta kartu.

Untuk jumlah transaksi tercatat 107,42 juta transaksi. Pada akhir 2016 jumlah transaksi tercatat 305,52 juta transaksi.

Nominal transaksi kartu kredit hingga April 2017 adalah Rp 95,4 triliun. Pada akhir 2016 nominal transaksi kartu kredit Rp 281,02 triliun.(*)

Mengejutkan, Desa Tiongkok TKA Ilegal Digerebek Petugas Imigrasi Lagi

forumriau.com 11.1.17
Kantor Imigrasi Kelas II Bogor kembali mengendus keberadaan tenaga kerja asing (TKA) ilegal asal Tiongkok di Bogor, Jawa Barat. Petugas menyisir keberadaan TKA di kawasan tambang Emas dan Galena, Cigudeg, Kabupaten Bogor. Di wilayah perbukitan itu, puluhan bahkan diduga ratusan TKA membangun "Desa Tiongkok" kecil di sana.

FORUMRIAU.COM: Menggunakan 10 kendaraan 4x4 dan minibus, tim imigrasi dan wartawan didampingi beberapa petugas polisi bersenjata. Misinya, menggerebek perkampungan TKA asal Tiongkok di perbukitan Cigudeg, wilayah barat Kabupaten Bogor. Sekitar pukul 11.00 WIB, tim tiba di kaki bukit, beberapa kilometer dari lokasi sasaran.

Tim yang dipimpin langsung Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Bogor Herman Lukman, bergerak ke perbukitan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Dua wartawan Radar Bogor (Jawa Pos Group) Zaenal Abidin dan Muhammad Aprian Romadhoni turut bersama petugas saat penggerebkan, kemarin (10/1/2017) itu.

Meminta bantuan warga sekitar, sekitar tujuh anggota tim kemudian meminta bantuan warga sekitar meminjam sepeda motor. Tapi lagi-lagi, sepeda motor pun tak mampu menembus jalanan berlumpur. Tim memutuskan untuk berjalan kaki menuju lokasi. Samar terdengar dari radio panggil salah satu petugas, tim kedua juga sudah tiba di lokasi sasaran.

Kepala Kantor Imigrasi Herman Lukman turut di tim pertama, didampingi Kasi Pengawasan dan Penindakan pada Kantor Imigrasi Kelas II Bogor, Arief Haizirin Satoto. Herman sejenak mengatur strategi. Setelah tiga jam menembus semak belukar, tampak di kejauhan atap sejumlah bilik menyerupai asrama.

Semakin mendekat, terlihat jelas kertas tempel berwarna merah bertuliskan bahasa Mandarin. Bangkai traktor pengangkut batu tergelak tak keruan. Satu komando dari sang ketua, petugas menyebar dan menyisir satu persatu bilik yang ada. Seorang perempuan yang mencoba bersembunyi di kubangan air raksasa (bekas tambang) menarik perhatian mata. Ada lainnya, wajah nonpribumi lari bersembunyi di balik semak belukar.

“Ada sembilan orang kabur. Kita berhasil tangkap,” kata Herman terengah. Belum tuntas menyambung napas, dua TKA kembali berulah. Buru-buru petugas bersenjata memborgol salah satu di antaranya. Sedangkan yang satu lagi berusaha menyuap petugas dengan segepok uang lembaran bergambar soekarno-hatta.

Ulahnya itu kembali membuat petugas naik pitam hingga hampir adu jotos. “Kita sisir sampai Kampung Cihideung (Desa Centak Manik), di sini ada bosnya,” ucap Herman. Di lokasi itu pula, kata dia, turut diamankan seorang perempuan berdandan menor bernama Shi Tian (37). Perampuan itu mengaku sebagai juru masak.

Di bagian lain, tim kedua tiba di lokasi sasaran sekitar pukul 12.00 WIB. Jalur yang dipilih melalui perkebunan sawit, Kampung Wates, Desa Banyuwangi, Cigudeg, Kabupaten Bogor. Medan yang ditempuh tak kalah seru dengan tim pertama. Tim harus melalui dua bukit, jalanan yang sempit serta perkampungan padat penduduk. Jalur ini dipilih untuk membendung TKA yang berusaha lari.

Setelah melalui perkebunan teh, tim juga harus menyusuri hutan di kawasan milik Perhutani. Suguhan pemandangan air terjun sempat meredakan lelah, sebelum menuju puncak lokasi bangunan sisa penambangan.

Setibanya di sana, bangunan sudah tak perpenghuni. Namun di dalamnya, tampak barang-barang tertata rapi. Di halaman bangunan ini terlihat jejak baru, kendaraan roda dua. Sepertinya sang pemilik tak lama pergi.

Tim kemudian melanjutkan perjalanan ke lokasi penambangan PT Bintang Sindai Mineral Geologi (BCMG). Di lokasi ini, terlihat asrama yang sudah kosong.

Di sana tim menemukan satu orang asing bernama Yang Xiao Yui (53). Ketika diinterogasi, ia menyebut sedang berkunjung ke kerabatnya yang bekerja di tambang.

Namun keterangan WNA asal Tiongkok itu berganti-ganti. Terakhir ia mengaku datang ke perbukitan Cigudeg untuk mensurvei lokasi menggunakan visa bisnis.

Petugas pun langsung mengamankan Yang. Dari sini, tim menuju asrama ke dua, namun kosong tak berpenghuni. Begitupun dua asrama setelahnya. Hanya tampak warga lokal sibuk memecah batu.

Barulah di asrama kelima, petugas menemukan Yanti (25), warga Nanggung yang bekerja sebagai juru masak bagi WNA.

Dia tampak ketakutan saat dimintai keterangan. Curiga dengan gelagat Yanti, petugas lantas menggeledah isi asmara. Di sana ternyata ada WNA bernama Chen li zhe (52), bersembunyi di dalam kamar yang digembok dari luar.

“Yang ini ngakunya sedang sakit,” kata salah satu petugas. Saat melihat penggeledahan itu, Yanti tiba-tiba histeris dan berontak dari genggaman petugas.

“Saya pokoknya mau minta gaji sama mami,” teriaknya diiringi menangis. Yanti juga meminta petugas tidak membawanya. Dia mengaku hanya digaji Rp1 juta sebulan, menyajikan makanan bagi para WNA.

Tak berapa lama, warga sekitar, Riski (28) menghampiri petugas. Menurut pengakuannya, hari ini tak seperti biasa, suasana di asrama sepi. Padahal tadi (kemarin, red) pagi, masih banyak WNA berkumpul di lingkungan asrama.

“Tadi banyak orang. Tapi nggak tahu kemana, kabur ke atas (bukit) atau ke bawah,” ungkapnya dengan bahasa Sunda. Petugas menduga razia kali ini bocor dan puluhan TKA berhasil kabur.

Masih di lokasi yang sama, petugas meneliti sayur-mayur yang ditanam secara acak. Sejenis daun bawang dan seledri namun tak mirip dengan yang umumnya dikenal di Indonesia.

“Itu bibitnya dan resepnya dibawa dari sana (Tiongkok). Hemat juga,” tutur Riski.

Selama penggerebekan, petugas sempat menaruh curiga dengan kawasan yang banyak dipasangi plang milik Perum Perhutani itu. Di lokasi ini pula, terdapat puluhan bangunan sarat kertas tempel merah bertuliskan huruf  Mandarin.

Informasi yang dihimpun, di lokasi ini sedikitnya ada 80 TKA yang berhasil sembunyi. Petugas kesulitan menemukan tempat persembunyian mereka.

“Di sini kami menangkap 20 TKA, sisanya kabur,” kata salah satu petugas.

Ketua tim Herman Lukman mengatakan mayoritas para TKA masuk dari jalur resmi namun menyalahgunakan izin tinggal. Sehingga mereka bisa dikenai pelanggaran sampai dideportasi ke negara asal.

“Ada belasan tanpa paspor, sisanya punya kelengkapan. Rata–rata mereka pekerja tambang. Bisa dikenai Pasal 116 tentang penyalahgunaan dokumen,” kata Herman.

Dia menambahkan, keberadaan TKA Tiongkok ini tidak tercium keluar karena lokasi tambang yang berada di tengah hutan. Herman menduga dari penggerebekan kali ini dapat dikembangkan untuk menjaring TKA ilegal lainnya.(*)

Perlu dibaca:

Terungkap Saksi Hidup 'Jokowi Undercover' Jadi Alasan Bambang Tri Tantang Tes DNA