Direktorat Intelkam Polda Riau melalui Kasubdit Ekonomi AKBP STP Manulang SH pun mengunjungi Ramadhani untuk memberikan santunan.

forumriau.com 6.12.22
forumriau.com
Selasa, 06 Desember 2022

FORUMRIAU.COM- PEKANBARU - Tumiyati (50), warga Jalan Usaha Sumber Sari, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru merupakan janda tiga anak yang tak bekerja. Hidup sehari-hari hanya mengandalkan bantuan PKH, Masjid, dan tetangga. Ia ta bisa bekerja karena harus mengurus putra sulungnya yang lumpuh.

Putra sulungnya yang bernama Rahmadani (20) lumpuh sejak usia 2 tahun. Pada usia 1 tahun, Rahmadani kecil sering step dan harus rutin minum obat.

"Semua salah saya saat itu, saya sempat lalai memberikan dia obat hingga kondisinya semakin parah," ujarnya.

Sejak meninggalnya suami, beban Tumiyati semakin berat, ia harus merawat Rahmadani dan dua anak lainnya seorang diri. Rahmadani yang lumpuh dan tidak bisa berkomunikasi membuat Tumiyati tak bisa bekerja.

Ia harus mengurus Rahmadani seharian penuh. Mulai dari makan, mandi, hingga BAB.

Selain itu, ia harus mengurus putrinya yang masih sekolah di bangku SMP kelas 1 dan putra bungsunya yang masih duduk di bangku kelas 5 SD.

Untuk makan sehari-hari, Tumiyati mengharapkan  bantuan dari tetangga, keluarga, dan juga masjid. Untungnya, ia tercatat sebagai penerima PKH.

Namun, kian hari kebutuhan mereka semakin besar-besaran, terlebih anaknya butuh biaya transportasi untuk sekolah.

"Anak saya terpaksa ngojek karena kami tak punya motor,  per bulan kami harus membayar Rp 200 ribu" ujar Tumiyati, Selasa (6/12/2022).

Sebenarnya putrinya rela memakai sepeda ke sekolah, hanya saja ia tak memiliki uang untuk  membelikannya sepeda. 

"Hati saya sedih mendengarnya, tapi saya tak punya uang untuk membelikan anak saya sepeda," ujarnya.

Kondisi ekonomi Tumiyati dan keterbatasan fisik Rahmadani pun penggugah hati jajaran Direktorat Intelkam Polda Riau.

Direktorat Intelkam Polda Riau melalui Kasubdit Ekonomi AKBP STP Manulang SH pun mengunjungi Ramadhani untuk memberikan santunan.

AKBP STP Manulang pun mengaku terharu dengan kondisi Tumiyati. Dengan keterbatasan ekonomi, Tumiyati  justru lebih sabar mengurus putranya yang lumpuh.

AKBP STP Manulang juga mengatakan,  kunjungan jajaran Dit Intelkam Polda Riau ke rumah Tumiyati juga sebagai wujud nyata keberadaan Polri di tengah-tengah masyarakat. 

"Kebetulan masih bersempena Hari Disabilitas Internasional 2022, kami mengunjungi rumah Bu Tumiyati untuk memberikan santunan. Kami berharap, santunan tersebut sedikit dapat meringankan beban Bu Tumiyati," ujar AKBP STP Manulang.

Thanks for reading Direktorat Intelkam Polda Riau melalui Kasubdit Ekonomi AKBP STP Manulang SH pun mengunjungi Ramadhani untuk memberikan santunan. | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Show comments