Dibuka Camat Bukit Raya, Sosialisasi Gerakan Peduli Lingkungan Hidup Tahun 2022

forumriau.com 27.10.22
forumriau.com
Kamis, 27 Oktober 2022

Dibuka Camat Bukit Raya, Sosialisasi Gerakan Peduli Lingkungan Hidup Tahun 2022

FORUMRIAU.COM - PEKANBARU, 
Sosialisasi dan Pedampingan gerakan peduli lingkungan hidup. Melalui Pemerintah Propinsi Riau Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, ( DLHK ) Riau, Kamis, 27/19/2022, bertempat Aula Kecamatan Bukit raya Pekanbaru.

Dihadiri, Camat Bukit Raya, T. Ardi Dwisasti, S STP. M. Si, Penyuluh Lingkungan Hidup Madya DLHK Propinsi Riau Ir. Ina Mulyani, MT sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Penyuluh Lingkungan Hidup Muda DLHK Propinsi Riau Syofia Lieza S. Hut, Penyuluh Lingkungan Hidup Muda Propinsi Riau, Zuryati SE.

Kegiatan dibuka langsung oleh Camat Bukit Raya T. Ardi  " Alhamdulillah kita sangat berterima kasih kepada DLHK propinsi Riau, turut andil dalam menangani persoalan sampah yang ada di kota pekanbaru ".

" Informasi yang kita dapatkan Kecamatan Bukit raya di pekanbaru pertama kali mendapatkan Sosialisasi ini, dan merupakan pilotprojek, untuk budidaya maggot dan eco enzime ".

Camat kembali menjelaskan, luar biasa pengelolaan ini dampaknya tidak menimbulkan bau dan bisa menjadikan keuntungan ( Cuan ) bagi masyarakat yang akan mengelolanya.

" Kita dengarkan Sosialisasi dari nara sumber tadi, ampas dari sayuran, buah buahan itu bisa menjadikan alat pembersih , baik closed, pel lantai dan lainnya bahkan untuk wajahmu bisa digunakan " ujar ardi

Kita sangat antusias, terutama masyarakat Bukit raya terkait program ini, dimana kota telah diberikan satu buah paket budi daya maggot, dan satu paket aco enzime dan kita pilih salah satu Kelurahan diantara lima Kelurahan sebagai pengelola hak tersebut, melihat sejauh mana progresif ini akan berlanjut.

Tujuannya adalah mengurangi sampah, Selaras  program Walikota Pekanbaru untuk mendapatkan Adi pura kembali, ini adalah salah satu kategori dan indikator penetapan adipura kedepannya, dan kita berharap setelah Sosialisasi ini masyarakat bisa menerapkan dilingkungannya tentang maggot dan eco enzime ini. Dijelaskan Camat Bukit raya

Adapun materi yang disampaikan kepada peserta, Materi budidaya Magot BSF, Oleh nara sumber Sofya Lieza S. Hut, Pembuatan Eco Enzime oleh nara sumber Zuryati SE

Maggot black soldier fly (BSF) merupakan salah satu penemuan yang cukup menggembirakan. Pasalnya larva satu ini mampu memberikan keuntungan bagi para petani, peternak serta masyarakat secara luas.

Dengan hadirnya budidaya maggot lalat ini cukup sukse membantu kasus sampah organik yang menggunung. Perlu Anda ketahui, 750 kg maggot BSF mampu mengurangi dekat 2 ton sampah organik dalam kurun waktu 2 hingga 3 minggu.

Dapat dikatakan maggot merupakan larva lalat black soldier fly (BSF) ini memiliki keistimewaan dibandingkan dengan bahan baku pakan alternatif lainnya.

limbah dapur, seperti kulit buah atau sayur-sayuran dengan air dan gula. Proses fermentasi ini memanfaatkan enzim dari sampah dapur agar dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Eco-enzyme sendiri ditemukan dan dikembangkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong, pendiri dari Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Beliau aktif melakukan penelitian mengenai enzim selama lebih dari 30 tahun.

Biasanya, sampah dapur yang digunakan untuk eco-enzyme adalah kulit buah yang memiliki aroma segar, seperti kulit jeruk, jeruk nipis, lemon, serai, pandan, atau jahe. Setelah difermentasi selama beberapa minggu, air eco-enzyme akan berwarna kecoklatan dan memiliki aroma yang cukup kuat.

Hasil fermentasi eco-enzyme ini  bisa digunakan untuk pembersih serbaguna, pembasmi hama, memberikan nutrisi pada tanah, hingga melestarikan lingkungan sekitar.

Disisi acara adanya penandatanganan berita acara penyerahan peralatan budi daya Maggot dari DLHK Propinsi Riau, kepada Camat Bukit Raya. ( Red syafri ).

Thanks for reading Dibuka Camat Bukit Raya, Sosialisasi Gerakan Peduli Lingkungan Hidup Tahun 2022 | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Show comments