Cegah Teroris dan Radikalisme, Tokoh Agama Dikumpulkan oleh BNPT dan FKPT di Pekanbaru

forumriau.com 7.12.15
forumriau.com
Senin, 07 Desember 2015


Untuk sinerginya kelembagaan dan kemasyarakatan dalam upaya membangun kerjasama seluruh komponen bangsa, khususnya pencegahan dini radikalisme dan terorisme, perlu dilakukan mediasi serta pemahaman tingkat dini soal terorisme dan radikalisme.

FORUMRIAU.COM: Karena, gerakan radikal dan terorisme saat ini mulai melakukan infiltrasi ke berbagai lini kehidupan sosial.

Ini diungkapkan  Kepala Badan Nasional Pencegahan Terorisme diwakili Kepala Sub Bidang Deradikalisasi Terorisme  Andi Intang Dulung, Senin (7/12/2015) di acara Dialog Pencegahan Radikalisme Terorisme Bagi Tokoh Agama Provinsi Riau.

Menurutnya, meski gerakan radikal terorisme jaringan Internasional Al-Qaeda saat ini mulai menurun, tapi tantangan baru muncul lagi baru-baru ini atas nama Islamic State of Iraq and Syam (ISIS). ISIS merupakan ancaman baru dan serius bagi keamanan dunia global termasuk juga Indonesia.

Menurut Andi, ISIS melakukan gerakan brutal dengan melegalkan perampasan dan perampokan, pembunuhan dan kekerasan lain dan beranggapan bahwa mereka yang tidak berbaiat kepada ISIS sebagai kafir dan halal darahnya.

Fakta baru menurut Andi Intang  adalah, ideologi radikalisme terorisme saat ini menjadi sangat rentan masuk dan menyebar, khususnya melalui rumah ibadah, lembaga pendidikan keagamaan, kampus dan sekolah yang seharusnya menjadi sarana pencerahan dan pendidikan karakter bangsa.

"Perekrutan pemuda dengan memanfaatkan sarana pendidikan dan agama menjadi salah satu modus dari kelompok radilkal teror untuk meregenerasi dirinya. Lemahnya semangat kebangsaan, pemahaman ajaran agama yang fanatis-sempit, melemahnya implementasi pendidikan kewarnegaraan dan tergerusnya nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan serta nilai kearifan lokal menjadi faktor pendorong rentannya masyarakat dari pengaruh radikalterorisme,"tutur Andi Intang.

Pada sisi lain, kata Andi,  tokoh agama dan masyarakat sangat strategis sebagai pintu awal pendidikan dan pembinaan karakter masyarakat.

"Tokoh agama merupakan mitra strategis dalam upaya pencegahan paham radikal terorisme di tengah masyarakat,"tambah Andi.

Di sisi lain, menurut Andi, kepedulian dan keterlibatan seluruh masyarakat merupakan kunci utama mencegah aksi dan jaringan terorisme yang telah menyebar dan menyusup di berbagai lini kehidupan masyarakat.

Sebaliknya, kata Kasubbid Deradikalisasi Terorisme BNPT ini, sikap acuh dan tidak peduli masyarakat merupakan wilayah rentan yang berpotensi menyuburkan jaringan terorisme berkembang biak secara leluasa.

"Mari ciptakan tatanan masyarakat yang siaga atas ancaman paham radikan dan terorisme,"himbau Andi.

Sementara itu menurut pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Riau Syaifun Najar, Dialog Pencegahan Radikalisme Terorisme bagi Tokoh Agama Provinsi Riau ini diikuti 265 peserta, terdiri dari organisasi dan lembaga keagamaan tingkat provinsi dan Kota Pekanbaru beserta media.

Narasumber dari Dirbinmas Polda Riau Kombes Pol Dr. Sugiono dari Korem 031 Wira Bima Pekanbaru diwakili Kasrem Kolonel Czi I Nyoman Parwata, Abdurrahman Ayub dan Dr.Andi Jamaro.(Frc/rls)***

Thanks for reading Cegah Teroris dan Radikalisme, Tokoh Agama Dikumpulkan oleh BNPT dan FKPT di Pekanbaru | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Show comments