Bunda, Bakteri Pada Uang Perlu Diwaspadai Kata Ahli

forumriau.com 23.5.17
forumriau.com
Selasa, 23 Mei 2017
Banyak dari kita yang dengan enteng langsung memegang makanan setelah sebelumnya memegang uang. Padahal, menurut pakar kesehatan hal ini bisa membuat bakteri-bakteri dari uang menyebar ke dalam makanan yang kita konsumsi.

Tanpa kita sadari, uang termasuk dalam benda yang memiliki jumlah bakteri yang sangat banyak. Tak hanya karena dipegang oleh banyak orang, uang juga kerap kali ditempatkan di sembarangan tempat sehingga terpapar bakteri dengan cukup sering.

Sebuah penelitian pun dilakukan di Hongkong untuk mengetahui seperti apa kondisi bakteri yang ada pada uang kertas. Jun Li, PhD dan timnya pun kemudian mengumpulkan sejumlah uang kertas.

Setelahnya, mereka juga mengambil sampel bakteri yang ada di tangan manusia, udara pada stasiun, dan di dalam air minum.

Setelah semua sampel ini dianalisa, Jun Li menyuimpulkan bahwa uang kertas ternyata memiliki kandungan bakteri yang luar biasa, jauh lebih banyak dari sampel-sampel lainnya.

Yang cukup mengkhawatirkan adalah, 36 persen dari total bakteri di dalam uang kertas ternyata berpotensi patogen atau bisa menyebabkan beberapa jenis penyakit.

Sebagai contoh, bakteri berbahaya layaknya e.Coli atau colstridium defficile juga bisa ditemukan pada uang kertas. Tak hanya itu, jumlah bakteri yang resisten terhadap antibiotik pada uang kertas juga cenderung lebih banyak jika dibandingkan dengan sampel-sampel lainnya.

Menurut Jun Li, uang kertas ternyata memiliki kemampuan menyerap bakteri dan andai disentuh dengan tangan, bakteri-bakteri ini bisa dengan mudah menyebar ke tangan kita.

Yang menjadi masalah adalah, uang ini bisa saja berasal dari tangan-tangan orang yang kotor, benda atau lingkungan yang tidak sehat yang bisa memicu datangnya berbagai macam penyakit. Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kita selalu mencuci tangan setelah memegang uang demi mencegah paparan bakteri penyebab penyakit.(drsc)

Thanks for reading Bunda, Bakteri Pada Uang Perlu Diwaspadai Kata Ahli | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Show comments