Wadaw...Pemko Pekanbaru Dinilai Banyak 'Tilap' PAD Parkir Selama Ini

forumriau.com 18.11.15
forumriau.com
Rabu, 18 November 2015




Tahukah Anda...Ribut-ribut Perda Kenaikan Tarif Parkir di Jalan Umum Pemko Pekanbaru, akhirnya membuka borok PAD Parkir di Kota Bertuah sendiri. Karena, warga mulai hitung-hitungan proyeksi penghasilan parkir Pemko selama ini.

Kesimpulannya, Pemko Pekanbaru dinilai melakukan 'kecurangan' atau 'tilap' sana sini nilai PAD dari retribusi parkir. Proyeksi warga jauh lebih besar dibanding hasil retribusi parkir yang dilaporkan Pemko Pekanbaru cuma Rp.7 miliar itu.

Berikut ini proyeksi penghasilan retribusi parkir yang diposting oleh akun Facebok milik Sutrianto Az-Zumar Adam Djarot

WAJIB BACA >>>> Ass ww atuk, uwak, om, saudare-mare sekalian. Semule saye sebenanye tak begitu entusias na mengikuti ribut-ribut soal rencana kenaikan tarif parkir di Pekanbaru ini.

Tetapi setelah bepike agak dalam diket, te-ase betol kalau rencana ni betol-betol diotaki oleh mafia. Seperti dah saye sebot dalam share sebelumnye, rencane kenaikan tarif ni dimaksodkan untuk meningkatkan PAD dan upaye mengatasi masalah kemacetan di beberape ruas jalan yang ade dalam kota.

Alasan kedue -- yaitu mengatasi kemacetan -- dah bisa kite mentahkan dalam diskusi kite sebelumnye. Artinye, dengan menaikkan tarif parkir setinggi ape pon, kemacetan takkan dapat jugak teratasi kerane ruas jalan tetap dijadikan tempat parkir.

Nah, sekarang kite nak cube bahas masalah alasan petame, yaitu meningkatkan PAD. Alasan ini pon 100% bengak je, bual je. Sebab, tanpa menaikkan tarif pon, jike dikelola dengan cara yang benar, pendapatan dari parkir ni bisa naik due kali lipat, bahkan lebeh. Mari cube kite itong.

Care mengitongnye pon sederhana, macam dibuat etek-etek tukang goreng pisang tu. (Untuk angka yang betol dan pasti, kita bisa dapatkan di Disduk, Poltabes atau Samsat).

1. Jumlah penduduk Pekanbaru saat ni sekitar 1,1 juta orang.

2. Jika satu Kepale Keluarge terdiri dari empat orang, make jumlah KK di kota ni dipekirekan sebanyak 275.000 KK. Untuk memudahkan, kite anggap sajelah dulu 300.000 KK

3. Jike 50% je KK di kota ni punye kendaraan, make ade sekitar 150.000 kendaraan.

4. Anggap je lah 70% dari kendaraan itu adelah sepedamotor ( = 105.000 sepedamotor), sisenye sebanyak 30% adelah roda empat (=45.000 kenderaan roda empat).

5. Jike setiap hari ade 50% saje sepedamotor yang bayar parkir, make pendapatan parkir per hari dari sepedamotor adelah 52.500 sepedamotor (50% dari 105.000) x Rp 1.000 tarif parkir = Rp 52.500.000.

6. Jike setiap hari ade 50% saje kendaraan roda empat yang bayar parkir, make pendapatan parkir per hari dari kendaraan roda empat adelah 22.500 kendaraan roda empat x Rp 2000 tarif parkir= Rp 45.000.000.

7. Dengan demikian, pendapatan parkir per hari adelah Rp 52.000.000 + 45.000.000 = 97.000.000.

8. Dengan demikian pulak, pendapatan per bulan adelah 97.000.000 x 30 hari = 2.910.000.000 (dua miliar sembilan ratus sepuluh juta rupiah).

9. Dengan demikian pulak, pendapatan per tahun adelah 2.910.000.000 x 12 bulan = 34.920.000.000 (tiga puluh empat miliar sembilan ratus dua puluh juta rupiah)

10. Taruhlah angke itu terlalu optimis. Kite buang 10 miliar je, artinye masih ade pendapatan bruto dari parkir ini tak kurang dari 25 miliar.

11. Anggaplah 50 persen dari 25 miliar itu digunakan untuk biaye dan untuk para maling, sisenye maseh ade Rp 12.500.000.000 (due belas miliar lime ratus juta rupiah).

12. Nah, dengan mudah dapat kite itong, pendapatan netto parkir setahun sebesar Rp 12.500.000.000 (due belas miliar lime ratus juta rupiah), pendapatan ini jauh lebih besar daripade proyeksi pendapatan parkir yang disetor sebagai PAD untuk tahun 2015, yaitu hanye 7 miliar rupiah (padahal ini tanpa menaikkan tarif).

Ade care paleng mudah lagi untuk mengitongnye:

Berape jumlah tukang parkir saat ini. Jika jumlahnye ade 500 orang, lalu kalikan pendapatan rate-rate per hari per tukang parkir Rp 200.000 je, make pendapatan rate-rate bruto per hari Rp 100.000.000.

Berape pendapatan setaon?
Mudah je, 100.000.000 x 365 hari = 36.500.000.000 (tige puloh enam miliar lime atus jute rupiah).

Jadi same je dengan pengitongan di atas ... Dan dengan demikian tak payalah sampai menaikkan tarif parkir, asal yang ade sekarang dikelola dengan betol-betol.
Sile kawan-kawan renongkan .....

Demikian proyeksi warga menolak naiknya tarif parkir di Pekanbaru. Pertanyaannya, kemanakah sisa setoran parkir Pekanbaru selama ini mengalir diluar Rp.7 miliar itu? Hmm..
(Frc/470)*** Editor: Surya Koto

Thanks for reading Wadaw...Pemko Pekanbaru Dinilai Banyak 'Tilap' PAD Parkir Selama Ini | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Related Posts

Show comments